Selain nasi gandul, kota pati juga memiliki masakan yang khas yaitu yaitu soto. Seperti soto dari daerah lain yang lebih dahulu dikenal masyarakat seperti Soto Kudus, Soto Kemiri juga menggunakan daging ayam (soto ayam). Makanan khas ini membutuhkan bumbu
brambang (bawang merah), bawang putih, kencur, kemiri, lengkuas, jinten,
merica, jahe, dan santan. Soto kemiri biasa disajikan tanpa penyedap
makanan. Cara memasak soto kemiri pun tidak sulit, cukup menggunakan
kuali dari bahan tanah liat serta dipanaskan dengan bahan bakar kayu.
Salah satu cara menengarai soto khas Pati ini adalah aroma kemirinya
yang lebih menonjol dan kuahnya lebih encer dibanding soto dari daerah
lain.
Cara penyajiannya pun unik, yaitu setelah mangkuk yang telah berisi nasi, irisan daging ayam, dan taoge lalu diberi kuah setelah itu kuah dari mangkuk tadi dituang kembali kedalam kuali, demikian diulangi beberapa kali sehingga rasa gurih bisa sangat terasa. Karena cara penyajian seperti ini Soto Kemiri juga dikenal sebagai Soto Kopyok.
Lauk yang disajikan sebagai pelengkap sama seperti kebanyakan soto-soto ayam yang lain tapi yang membedakan adalah ukurannya, karena ayam yang digunakan adalah ayam dere maka ukurannya pun kecil-kecil sehingga kalo tidak terkontrol bisa menghabiskan sepiring lauk.
Bahan :
1 ekor ayam kampung
2 butir kemiri
150 gram taoge
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 cm kencur
2 lembar daun salam
2 batang seledri
garam secukupnya
1½ liter air
minyak goreng
bawang goreng
Cara membuat :
Bersihkan, cuci, seduh taoge dengan air panas. Tiriskan.
Bersihkan daun salam. Sisihkan.
Bersihkan, iris halus seledri. Sisihkan.
Bersihkan, potong-potong, rebus daging ayam sampai matang. Angkat ayam, suwir-suwir dagingnya. Sisihkan kaldu.
Bersihkan, haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit dan kencur. Sisihkan.
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan daun salam, masukkan air kaldu, garam. Masak sampai bumbu meresap. Angkat.
Cara menyajikan: susun taoge, suwiran ayam, dalam mangkuk, tuang kuah kaldu panas. Taburi dengan seledri dan bawang goreng, sajikan dengan nasi hangat.
Cara penyajiannya pun unik, yaitu setelah mangkuk yang telah berisi nasi, irisan daging ayam, dan taoge lalu diberi kuah setelah itu kuah dari mangkuk tadi dituang kembali kedalam kuali, demikian diulangi beberapa kali sehingga rasa gurih bisa sangat terasa. Karena cara penyajian seperti ini Soto Kemiri juga dikenal sebagai Soto Kopyok.
Lauk yang disajikan sebagai pelengkap sama seperti kebanyakan soto-soto ayam yang lain tapi yang membedakan adalah ukurannya, karena ayam yang digunakan adalah ayam dere maka ukurannya pun kecil-kecil sehingga kalo tidak terkontrol bisa menghabiskan sepiring lauk.
Bahan :
1 ekor ayam kampung
2 butir kemiri
150 gram taoge
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 cm kencur
2 lembar daun salam
2 batang seledri
garam secukupnya
1½ liter air
minyak goreng
bawang goreng
Cara membuat :
Bersihkan, cuci, seduh taoge dengan air panas. Tiriskan.
Bersihkan daun salam. Sisihkan.
Bersihkan, iris halus seledri. Sisihkan.
Bersihkan, potong-potong, rebus daging ayam sampai matang. Angkat ayam, suwir-suwir dagingnya. Sisihkan kaldu.
Bersihkan, haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit dan kencur. Sisihkan.
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan daun salam, masukkan air kaldu, garam. Masak sampai bumbu meresap. Angkat.
Cara menyajikan: susun taoge, suwiran ayam, dalam mangkuk, tuang kuah kaldu panas. Taburi dengan seledri dan bawang goreng, sajikan dengan nasi hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar